Selasa, 30 Desember 2008

Teh Hitam, Kikis Kolesterol dalam Darah

Teh dapat disajikan dalam keadaan panas maupun dingin. Sebagai selingan di sore hari, minuman ini biasa ditemani biskuit, crackers, atau makanan ringan lainnya.

Tahukah Anda? Banyak manfaat yang diperoleh dari teh, terutama teh hitam. Sebagian besar masyarakat Indonesia mungkin lebih mengenal teh hijau dibandingkan teh hitam. ”Sebenarnya ada tiga jenis teh, yaitu teh hitam, teh hijau, dan teh merah,” ungkap seorang Peneliti Teh Dadan Rohdiana.

Teh yang dipasarkan dan dikonsumsi masyarakat,katanya, adalah teh merah dan teh hijau. ”Teh hitam, belum banyak dikonsumsi,” ujarnya.

Khasiat teh hitam salah satunya adalah bisa membantu pengikisan kolesterol dalam darah. ”Dengan mengonsumsi teh hitam, bisa menghambat penyerapan kolesterol, serta menghambat pembentukan tromboksan dan fibrinogen, yang bisa menyebabkan terjadinya pembekuan darah,” kata Dadan.

Teh hitam juga berfungsi sebagai antioksidan yang mencegah terjadinya pembekuan darah, dan bisa mengendurkan pembuluh darah sehingga peredaran darah bisa lebih lancar.

Kolesterol merupakan suatu zat lemak yang diproduksi oleh hati, dan beredar di dalam darah. Dalam jumlah tertentu, kolesterol sangat diperlukan oleh tubuh.Namun, jika kolesterol diproduksi dalam jumlah berlebih akan berisiko terhadap penyakit pembuluh darah, seperti jantung, diabetes, maupun stroke.

Makanan yang dikonsumsi menyumbang sepertiga kolesterol dalam darah.Zat ini pertama kali diketahui sebagai penyebab penyakit jantung pada 1913 oleh seseorang berkebangsaan Rusia Nikolai Anitsckov. ”Saat itu dia memberi makan kelinci dengan diet kolesterol. Hasilnya, didapatkan pembuluh kelinci mengalami pengerasan dan penyumbatan oleh plak. Kolesterol menyebabkan atherosklerosis penyebab utama terjadinya penyakit jantung,” papar Dadan, dalam seri seminar ”Manfaat Teh Hitam”, beberapa waktu lalu.

Normalnya, kadar kolesterol dalam darah kurang dari 200 mg/dl jika kadar kolesterol dalam darah di atas 240 mg/dl, maka seseorang berisiko tinggi memiliki penyakit jantung.

Dalam seri seminar ”Manfaat Teh hitam”, hadir seorang dokter yang juga pemerhati teh, sejak 1988,dr Arifin. Dia menjelaskan kandungan dalam teh hitam yang berfungsi untuk mengikis kolesterol dalam darah. ”Teh hitam menyumbang 70% polifenol atau antioksidan yang berfungsi untuk membersihkan radikal bebas,”paparnya.

Dalam polifenol, lanjutnya, terdapat penggolongan lagi yaitu salah satunya flavonoids. ”Flavonoids yang lebih detail dalam teh adalah katekin yang terdapat di daun teh dengan kadar 15–30%,”sebut dr Arifin. Senyawa katekin dalam teh hitam jumlahnya cukup signifikan. Teh hitam Indonesia mengandung katekin yang lebih tinggi dibandingkan teh hijau Jepang maupun China. ”Indonesia merupakan produsen teh hitam ke lima di dunia,” ungkap Dadan.

Namun, sebagai negara penghasil teh hitam, masyarakat masih rendah mengonsumsi jenis ini. Karena alasan tersebut, sebuah penelitian terhadap manfaat teh hitam dilakukan.

Penelitian yang dimulai sejak 1991 menghasilkan,15 orang dengan kadar kolesterol dalam darah tinggi dan mengonsumsi teh hitam, kolesterol turun 15%, dan LDL turun lebih dari 6%.

Selain katekin, senyawa yang terdapat di dalam teh adalah theaflavin, yang merupakan hasil oksidasi katekin akibat proses oksimatis pada pengolahan teh hitam. Dengan kata lain, theaflavin hanya terdapat pada teh hitam atau teh yang telah mengalami proses oksimatis.

Tidak ada komentar: