Sabtu, 19 Juli 2008

MeMaknai Waktu

Maknai waktu dalam bingkai manfaat
Sebuah deretan praktis dari Ustadz Abdullah al-idan, bagi yang ingin mengecap manfaat dari setiap detik yang dimilikinya
bullet Menghadiri majlis taklim, mengunjungi dan bersilaturahmi dengan para ulama. Mendengarkan nasihat dan wejengan mereka dan menanyakan perkara-perkara agama yang belum diketahui. Berbagai kebuntuan dalam masalah pribadi juga dapat dikonsultasikan secara pribadi.
bullet Membaca dan menelaah buku-buku ilmiah dan kontonporer, dan mencermati situasi dunia islam dalam berbagai media yang dipercaya memberikan informasi yang benar.
bullet Bekerjasama dalam halaqah-halaqah tahfidz ( penghafalan ) dan tajwid alqur'an di masjid, pesantren sekolah dan tempat lainnya baik sebagai pembimbing atau peserta
bullet Sampaikan da'wah amar ma'ruf nahi munkar. ini adalah amalan yang ganjarannya paling besar dan menempati bagian terbanyak dalam mata rantai waktu seorang mukmin.
bullet Berpartisipasi dan belajar aktif dalam kegiatan bisnis dan perdagangan atau aktivitas-aktivitas keahlian yang bermanfaat.
bullet Lakukan kunjungan-kunjungan silaturahmi yang terarah kepada kerabat dan teman-teman.
bullet Berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan sosial dan amal-amal bermanfaat bagi masyarakat seperti yayasan sosial, lembaga da'wah dan lainnya.
bullet Ikut serta dalam training-training keilmuan dan program-program keilmuan yang diadakan oleh berbagai organisasi untuk memetik pengalaman manajerial dan keahlian-keahlian pribadi.
bullet Ikuti kegiatan olahraga dan tetap mengindahkan nilai-nilai akhlak.

Tidak ada komentar: