Sabtu, 19 Juli 2008

Seni Menyatukan Hati

Seni Menyatukan Hati

1.Menahan amarah

2.Melenyapkan dendam dan perasaan benci di dada
3.Mengerahkan Harga diri- Izzah dan Harta di Jalan Allah SWT.
4.Mengemban kesalahan orang lain.
5.Menyelesaikan perselisihan dan mengupayakan Perdamaian
6.Muhasabah dan Instropeksi diri.











Allah telah menyuruh kita sebagai hamba-hamba yang beiman untuk saling bersatu padu, mengatur barisan dan shaf-shaf yang rapi sebagaimana bangunan yang kokoh. Dia juga melarang kita untuk saling mengolok-olok, mencaci maki, jua bercerai berai. Marilah kita berpegang teguh pada tali Allah SWT, seraya senantiasa bersikap lemah lembut dan berkasih sayang terhadap sesame mu’min dan bersikap keras terhadap orang kafir yang memusuhi kita.

Landasan kita adalah Aqidah dan Tauhid yang satu. Tiada Ilah yang berhak di sembah kecuali Dia yang Esa dan perkasa. Tiada Rasul yang patuhi kecuali junjungan mulia RasuluLLah Muhammad Saw. Tiada kitab yang kita agungkan dan ikuti isinya kecuali alqur’an. Dan tiada kiblat yang kita hadapkan wajah kita kapadanya 5 kali sehari kecuali Ka’bah BaituLLah.

Ketika Allah SWT menciptakan perbedaan antara kita maka yakinlah itu adalah akan menjadi seperti sebuah Taman bunga, dengan beraneka macam warna bunga akan tetapi menambah semarak keindahan dan wewangian.

Sesungguhnya perbedaan yang terjadi dianatar hamba-hamba yang saling mencintai, tidak seharusnya akan merusak tali kasih sayang dan tidak merubah apa yang ada dalam jiwa. Tapi justru akan menambah perasaan cinta dan mahabbah antara mereka. Kita kembalikan semua perselisihan kepada Allah dan RasulNya seraya memohon dan berharap Dia akan memberikan petunjukNya.

Ya Rabbi, bersihkanlah hati-hati kami dengan air keyakinan, siramilah jiwa kami dari telaga islam dan sejukkanlah dada kami dengan ketenangan hamba-hambaMu yang beriman.”



Tidak ada komentar: