Rabu, 11 Februari 2009

Cerdas Hemat BBM

Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) beberapa waktu lalu berimbas pada makin banyaknya biaya yang harus dikeluarkan untuk berkendara. Ironisnya, perilaku konsumsi BBM masyarakat Indonesia masih boros. Oleh karena itu, kita mesti pandai-pandai berhemat, terutama menghadapi kian melambungnya harga BBM. Berikut gaya berkendara yang harus diperhatikan, agar konsumsi BBM dapat lebih hemat:

1. Jangan menginjak pedal gas dengan menghentak, injakan harus stabil dan bertahap. Kalau pedal gas diinjak secara tiba-tiba, bahan bakar yang masuk tidak keluar dalam bentuk tenaga, tetapi ikut terbuang lewat knalpot. Hal inilah yang mengakibatkan pemborosan.

2. Pindahkan gigi persneling sesuai RPM kendaraan.
Pemindahan perseneling ketika mobil tengah membutuhkan torsi (daya dorong) yang besar, sebaiknya dilakukan dengan memperhatikan keterangan mengenai moment maximum (torsi maximum) masing-masing mobil (biasanya dalam satuan kgm/rpm). Sementara, apabila kendaraan sudah bergerak (di mana daya dorong tidak diperlukan), paling efisien bila melaju dengan RPM di antara 2.500 s/d 3.500 dan dengan gigi tertinggi.

3. Ukur tingkat Hidrokarbon dan Karbonmonoksida.
Apabila hasil pemeriksaan menunjukkan nilai hidrokarbon dan CO karbonmonoksida terlalu tinggi, ini pertanda pembakaran di ruang bakar tidak sempurna sehingga banyak bahan bakar yang terbuang percuma. Karena itu lakukan uji emisi secara berkala untuk mengetahui kualitas gas buangan.

4. Perhatikan beban dan komponen penggerak.
Semakin berat beban yang harus diangkut, konsumsi BBM juga akan semakin besar. Sedangkan penggerak (kopling, bearing (roda), kopel (propeler shaft), as roda, dan roda) yang aus atau rusak akan menyebabkan hilangnya tenaga yang dihasilkan oleh mesin untuk mendorong mobil melaju. Sementara, konsumsi bahan bakarnya tetap besar.

5. Jangan terlalu lama memanasi mesin kendaraan.

6. Hindari pengisian bahan bakar sampai tumpah atau meluber.

7. Jaga tekanan ban.

8. Hindari penambahan penggunaan aksesoris kendaraan yang memerlukan energi tambahan seperti lampu depan, lampu kolong, dll.

9. Jaga kecepatan konstan, kecepatan sekitar 80-90 km/jam. Saat mendahului, lakukan dengan cepat dan segera kembali pada kecepatan semula.

10. Pakailah rem tangan pada waktu berhenti di tanjakan.

11. Matikan mesin kendaraan ketika menunggu.

12. Pergunakan AC seperlunya, terutama jika berada di jalan tol dengan kecepatan tinggi.

13। Lakukan perawatan berkala.

http://lagiiseng.com