Kamis, 04 Maret 2010

Tali Pusar

Merawat bayi merupakan hal yang tidak mudah, apalagi bagi orang tua yang baru mempunyai anak pertama. banyak sekali pertanyaan-pertanyaan berkaitan dengan bayi. Hal pertama yang mungkin dihadapi adalah mengatasi sisa tali pusar. Sisa tali Pusar dapat lepas setelah 1 samapi 4 minggu kelahiran, gampang-gampang sulit, karena jika salah penanganan, akan terjadi infeksi, yang barang tentu membahayakan sang bayi.

Asal muasal tali pusar adalah penghubung antar bayi dan ibu selama masih dalam kandungan. Begitu bayi lahir, sisa tali pusat akan menggantung di perut bayi, tepatnya di atas pusarnya. Dokter atau perawat biasanya membalut dan mengikatnya dengan pengikat khusus. Kalaupun sisa tali pusar akan lepas sebelum ibu dan bayi kembali ke rumah, akan tidak menjadi masalah, karena suster ato perawat di klinik ato rumah sakit dapat merawat sisa tali pusa tersebut.

Tanda-tanda yang perlu dicurigai oleh orang tua baru adalah apabila timbul bau menyengat dan terdapat cairan berwarna merah derah ato bisa juga berbentuk nanah di sisa tali pusar bayi. Hal tersebut menandakan sisa tali pusar mengakami infeksi, lekas bawa bayi ke klinik ato rumah sakit, karena apabila infeksi telah merambat ke perut bayi, akan menimbulkan gangguan serius pada sang bayi. Tentu saja kita tidak menginginkan hal ini kan.

Perawatan tali pusar sebenarnya tidak begitu sulit, hanya perlu dijaga kebersihannya. Jangan sampai sisa tali pusar dalam keadaan lembab, dimana memudahkan bakteri ato jamur berkembang sehingga timbullah infeksi.

Untuk menjaga jangan sampai sisa tali pusar dalam keadaan lembab, bukan berarti sang bayi tidak mandi selama sisa tali pusarnya belum lepas. Ada beberapa dokter yang menyarankan untuk tetap mandi, asal dijaga sisa tali pusar yang masih menggantung tidak terlalu lama kontak dengan air, dan setelah itu keringkan dengan sangat hati-hati.

Usahakan sisa tali pusar yang masih menggantung untuk kontak dengan udara dan hindari terkena air kencing si bayi, karena air kencing ini juga salah satu penyebab infeksi. Selain infeksi, masalah lain yang dapat menimpa tali pusat adalah hernia tali pusat. Sebelum lahir, semua bayi mempunyai pembukaan di dinding perutnya dimana pembuluh darah meluas ke tali pusat (tali umbilikal). Pada beberapa keadaan, lebih sering terjadi pada bayi berkulit hitam daripada bayi berkulit putih, pembukaan ini tidak menutup sempurna pada saat bayi lahir, sehingga menyisakan lubang atau celah.

Ketika bayi menangis atau mengejan, selingkar kecil usus menonjol keluar melalui pembukaan ini, mendorong tali pusar dan area sekitarnya dalam bentuk tonjolan seukuran buah jeruk. Anda tak perlu khawatir dengan tonjolan ini karena umumnya tidak berbahaya. Tidak seperti hernia lainnya, usus biasanya tidak akan terjepit di lubang pembukaan ini, dan umumnya hernia akan menghilang tanpa perawatan. Pembukaan kecil biasanya segera tertutup dalam waktu beberapa bulan. Sedang pembukaan yang besar akan menutup dalam waktu 1-2 tahun. Perawatan dengan pengikat perut, pembalut, atau plester tidak perlu dilakukan lagi.

Jangan kacaukan antara pusar yang menonjol (bodong) dengan hernia. Hernia akan mengembang bersamaan dengan tangis bayi, dan ini tidak terjadi pada pusar yang menonjol. Pusar juga tampaknyaa menonjol sebelum sisa tali pusat lepas, tapi ini bukan tergolong hernia.