Kamis, 04 Maret 2010

Tali Pusat Infeksi, Bayi Diberi Obat Triple Day

Selama lima hari mendapat perawatan di ruang Neonatus Intensif Care Unit (NICU) lantai II RSU dr Soetomo Surabaya, kondisi bayi kembar siam asal Pandaan Jatim masih stabil.

Hanya saja, tim dokter RSU dr Soetomo berkonsentrasi pada tali pusatnya. Saat dibawa dari RS Pusdik Bhayangkara Porong, bayi yang lahir Kamis (26/6/2008) lalu pukul 22.37 WIB itu basah dan mengalami infeksi.

"Saat dibawa ke RS ini, bayi tidak dimasukkan ke inkubator tapi digendong biasa oleh perawat. Sehingga hal itu menyebabkan basah dan menimbulkan infeksi pada tali pusatnya," kata juru bicara tim kembar siam RSU dr Soetomo, dr Agus Harianto SpAK saat dihubungi, Selasa (1/7/2008).

Dia menjelaskan, untuk mengatasi infeksi tersebut pihaknya memberikan obat triple day. Hal ini untuk mencegah bahaya infeksi yang berakibat membahayakan kondisi bayi kembar siam.

Selain itu, dokter juga mewaspadai payah jantung yang menyebabkan kedua bayi gagal jantung.

"Dan kondisi gagal jantung ini bisa menyerang pada bayi usia 2 hingga 3 minggu," tambahnya.

Selain itu, tim dokter juga menemukan tidak menutupnya pembuluh darah atau PDA (persistent/patent ductus arteriosus) yang menghubungkan aorta (pembuluh darah besar) dengan pembuluh darah yang mengarah ke paru-paru.

"Kelainan ini ditemukan pada bayi Nur Rohmah I dan PDA-nya itu kecil. Sayang bayi Nur Rohmah II juga memiliki PDA kecil meski memiliki 2 bilik dan 2 serambi di jantungnya," kata Agus.

Seperti diberitakan sebelumnya, bayi kembar siam asal Pandaan, Jatim ini anak kedua pasangan Yus Aminudin (38) dan Nur Rohmah (36). Bayi yang mengalami dempet dada atau thoraco abdomino phagus ini lahir pada Kamis (26/6/2008) lalu pukul 22.37 WIB di RS Pusdik Bhayangkara Porong-Sidoarjo.